Pages

IPA BAB 1 GERAK ESIONOM

Rabu, 31 Juli 2019

Apa itu gerak esionom ? Gerak Esionom adalah Gerakan pada tumbuhan yang dikarenakan ada rangsangan dari luar. Menurut cara dan arah geraknya, gerak esionom dibedakan menjadi tiga yaitu gerak nasti, gerak taksis, dan gerak tropisme, berikut penjelasannya :

A. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arah gerakanya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang. Garak Nasti dibedakan menjadi tujuh macam berikut.

1. Fotonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang cahaya matahari. Contoh fotonasti yaitu bunga pukul empat. (Mirabilis jalapa) yang mekar pada sore hari.

2. Tigmonasti atau Seismonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti yaitu daun putri malu ( Mimosa pudica ) mengatup ketika disentuh dan daun tumbuhan venus ( Dionaea muscipula ) yang mengatup apabila ada serangga yang hinggap di permukaan bagian dalam daunnya.


3. Niktinasi
Niktinasti merupakan gerak tidur pada tunbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap atau suasana malam. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada Daun Lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

4. Termonasti
Termonasti adalah gerak tumbuhan akibat rangang suhu. Contoh termonasti yaitu bunga tulip yang mekar apabila suhu lingkungan naik dan akan menguncup apabila suhu lingkungan turun.

5. Kemonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh Kemonasti yaitumulut daun ( stomata ) yang membuka pada siang hari akibat adanya karbon dioksida di udara. Tumbuhan mengambil karbon dioksida di udara untuk melakukan fotosintesis

6. Hidronasti
Hidronasti atau higronasti merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan konsentrasi air. Contohnya adalah daun Poa pratensis yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas. Daun akan terlipat jika disisi atas dan disisi bawah memiliki tekanan turgor yang berbeda.

7. Nasti Kompleks 
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor atau beberapa rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu, cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari.

B. Gerak Taksis 
Gerak Taksis adalah gerak berpindah tempat, baik salah satu bagian tumbuhan atau seluruh bagian tumbuhan. Berdasarkan macam rangsang, gerak taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.

1. Fototaksis
Fototaksis terjadi akibat rangsang cahaya. Contoh fototaksis yaitu gerak kloroplas ke arah bagian sel yang terkena cahaya dan gerak spora berflagela ke arah datangnya cahaya.



2. Kemotaksi
Kemotaksis terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh kemotaksis yaitu gerak spermatozoid pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku  menuju sel telur di dalam arkegonium. Bergeraknya spermatooid ini karena tertarik gula atau protein yang dihilkan arkegonium.

C. Gerak Tropisme 
Gerak Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi dua, yaitu gerak tropisme positif dan negatif. Tropisme positif adalah gerak tumbuhan mendekati sumber rangsang, sedangkan tropisme negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsang.

1. Fototropisme
Gerak Fototropisme adalah gerak tumbuhan ke arah cahaya. Contoh fototropisme yaitu gerak bunga matahari menuju arah datangnya matahari. Bisa dilihat di foto
dibawah ini.



2. Tigmotropisme
Gerak Tigmotropime adalah gerak membelit ujung batang tumbuhan akibat bersentuhan dengan ajir atau batang tumbuhan lain. Tigmotropisme juga disebut haptotropisme. Contoh tigmotropisme yaitu membelit tanaman kacang panjang, mentimun, DLL.

3. Geotropisme
Gerak Geotropisme adalah gerak tumbuhan menuju arah gravitasi bumi ( geotropisme positif ) atau menjauhi gravitasi ( geotropisme negatif ). geotropisme juga disebut Gravitropi. Contoh ( geotropisme positif ) adalah gerak ujung akar kepusat bumu dan ( geotropisme negatif ) gerak batang menjauhi pusat bumi.

4. Hidrotropisme
Gerak Hidrotropisme adalah gerak tumbuhan menuju air. Contoh, yaitu gerak ujung akar menuju tempat berair.

5. Kemotropisme
Gerak Kemotropisme adalah gerak tumbuhan ke arah rangsang berupa zat kimia. Contoh, yaitu gerak ujung akar menuju ke tempat yang mengandung banyak mineral.

sumber:http://ipasmpmts.blogspot.com/2016/03/pengertian-dan-contoh-gerak-esionom.html

IPA BAB 1 GERAK HEWAN DI DARAT

Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah  memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.  







 Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah   salah  satu  dari  sepuluh  spesies  modern mamalia dari genus Equus. Hewan herbivora  ini  telah lama  merupakan salah satu hewan  peliharaan  yang penting  secara  ekonomis  dan historis, dan  telah memegang  peranan  penting  dalam pengangkutan  orang  dan  barang selama  ribuan  tahun.  Ketika  kuda berlari, kecepatannya  hingga  76 km/jam.  Selain  itu,  berat  kuda  ketika  dewasa  mencapai  590 kg  dan tinggi  130  hingga  142  cm.




Harimau ( bahasa latin: Panthera tigris ) adalah hewan karnivora yang tergolong dalam filum Chordata (mempunyai saraf tulang belakang), subfilum vertebrata ( bertulang belakang ), kelas mamalia ( berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu ), pemakan daging karnivora, keluarga felidae kucing, genus panthera, dan tergolong dalam spesies tigris.  Harimau adalah jenis kucing terbesar dari spesiesnya, bahkan lebih besar dari singa. Selain itu, Harimau bisa berlari dengan kecepatan 60 km/jam untuk jarak pendek. Harimau memiliki berat hingga140 kg dan tinggi mencapai 60 cm.



IPA BAB 1 GERAK HEWAN DALAM AIR

Air mempunyai kerapatan yang lebih besar ketimbang udara. Air juga memiliki gaya angkat yang lebih besar daripada udara. Tubuh binatang yang hidup di dalam air ini memiliki massa jenis yang kecil daripada lingkungannya atau tempat mereka tinggal. Gaya angkat air yang besar ini dan massa jenis hewan yang ringan menyebabkan hewan dapat berenang bebas di dalam air dengan mengeluarkan energi sedikit.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air ialah berbentuk torpedo. Dengan bentuk tubuh ini, memungkinkan tubuh hewan yang berada di dalam air untuk meliuk-liuk dari kiri ke kanan.
Bentuk tubuh ikan yang streamline memiliki fungsi sebagai pengurang hambatan saat bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar ini juga berfungsi sebagai pendorong gerakan ikan yang berada di dalam air.


Ikan dapat berenang karena mereka memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik. Beberapa penjelasan di bawah ini mungkin dapat membantu.

  1. Ikan seringkali mengeluarkan gelembung renang yang berfungsi untuk mengatur gerakan naik turun.
  2. Ikan mempunyai susunan otot dan tulang belakang yang flexible yang digunakan untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
  3. Sebagian besar ikan ini menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri serta sirip ekornya untuk penghasil gaya dorong maju ke depan.
  4. Ikan yang bergerak dengan menggunakan sirip pasangan dan sirip tengah ini cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak akan bisa berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekor.  sumber:http://www.habibullahurl.com/2015/04/gerak-hewan-dalam-air.html

IPA BAB 1 GERAK HIGROSKOPIS

Minggu, 28 Juli 2019

Gerak Higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh pengaruh perubahan kadar air pada sel-selnya sehingga terjadi pengerutan yang tidak sama.
Contoh :
a.  membukanya sporangium pada tumbuhan paku
b.  Pecahnya buah polong yang sudah kering (jarak, lamtoro, buah mahoni)
Gambar 1. Pecahnya buah polong

IPA BAB 1 GERAK ENDONOM

Gerak endonom (autonom) adalah gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma pada sel sel daun Hydrilila verticillata. Pergerakan ini dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel. Gerak endonom terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak memerlukan rangsangan dari luar. Gerak endonom adalah gerak yang belum diketahui penyebabnya scara pasti.
gerak endonom pada tumbuhan
Contoh Gerak Endonom :
1. Pecahnya kulit buah lamtoro
3. Pecahnya kulit buah turi
4. Pecahnya kulit buah kapuk
5. Membukanya gigi peristom pada sporangium lumut
6. Membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku
7. Gerak mengalirnya sitoplasma didalam sel
8. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan pada tumbuh.
9. Gerak tumbuhnya akar,batang,daun,dan bunga.

Sumber:https://materibelajar.co.id/pengertian-gerak-endonom/

IPA BAB 1 GERAK HEWAN DI UDARA

Tahukah kamu, bagaimana cara burung  terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik.  Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi.
Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan  sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil seperti pada gambar berikut.


Sayap aerofil pada burung

Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Perhatikan gambar berikut ini.
Gerak hewan pada burung saat terbang
Gerak hewan pada burung saat terbang

Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil


Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoilmembuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas.

Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas. Sumber:https://zahzahranii.blogspot.com/2017/07/gerak-hewan-di-udara.html

IPA BAB 1 GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK DAN UPAYA MENCEGAH SERTA MENGATASINYA

A. Gangguan pada Sistim Gerak
Ganguan adalah keadaan yang terjadi hanya sementara

Gangguan pada tulang:
Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).

Gangguan pada sendi: 
1. Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.
2. Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.

Gangguan pada otot:

1. Stiff (kaku leher)
Keadaan meradangnya otot trapesius. Hal ini disebabkan karena gerak hentakan secara tiba-tiba sehingga otot menjadi tertarik secara tiba-tiba. Selain itu, stress yang berat akan membuat kejang otot leher dan punggung. Rasa sakit itu akan hilang jika stress sudah hilang.

2. Kram

Otot berada dalam keadaan kejang. Keadaan ini antara lain disebabkan karena terlalu lamanya aktivitas otot secara terus menerus.


3. Keseleo

adalah tertariknya atau tendon didaerah persendian, dan jika terlalu keras bisa menyebabkan putusnya otot,


4. Nyeri otot

alirah darah yang terhambat, sehingga menyebabkan peredaran darah tidak lancar


5. Kejang otot 

ketegangan otot yang sangat kuat, hal ini dapat terjadi kerena cuaca dingin, aktivitas yang terlalu berat, serta tidak seimbangnya ion dan air didalam tubuh


B. Penyakit ada Sistim Gerak Manusia

Penyakit adalah keadaan yang harus diobati dan kadang disebabkan oleh kuman

Penyakit pada tulang


1. Osteoporosis

Orang yang menderita penyakit ini, keadaan tulangnya akan rapuh dan keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit. Wanita lebih rentan terkena penyakit tulang ini. Ketika seorang wanita mengalami menopause, ia akan kehilangan kalsium dengan cepat. Hal ini akan mengakibatkan tulang keropos. Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di atas 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahraga yang teratur.

2. Rakhitis

Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak. Hal ini disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolism kalsium. Penderita ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemur di bawah sinar matahari karena sinar matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.

Penyakit Pada Sendi

Arthritis

Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit ini adalah sebagai berikut.


1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi. Keadaan ini akan menimbulkan sakit, terutama pada jari-jari tangan maupun kaki.

2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Biasanya sendi akan membengkak dan terasa sakit.

Penyakit Pada Otot


1. Tetanus

Kondisi otot yang mengalami kejang terus menerus. Penyebab penyakit ini karena infeksi bakteri Clostridium tetani. Ketika terjadi luka, bakteri ini bisa masuk melewati luka yang terbuka tersebut.

2. Atrofi otot

Keadaan otot yang lebih kecil dan lemah kontraksinya. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus polio. Pemulihannya dengan pemberian latihan otot, pemberian stimulant listrik, atau dipijat dengan teknik tertentu.

3. Fibriosis

Pembentukan jaringan ikat fibrosa. Sel-sel otot skelet ataupun alat jantung yang mati karena suatu sebab akan diganti oleh jaringan ikat karena sel-sel otot ini tidak mampu beregenerasi, sehingga otot-otot ini akan melemah

4. Hernia abdominal

Kondisi usus melorot ke bawah, disebabkan oleh sobeknya dinding otot perut

C. Kelainan pada Sistim Gerak Manusia


Kelainan terjadi karena bawaan sejak lahir, kecelakaan 

Beberapa kelainan yang terjadi pada anggota gerak tubuh adalah sebagai berikut:.

1. Kelainan pada Tulang
a. Fraktura
Tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturan keras, misalnya karena kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini, yaitu dengan mengembalikan pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu, pen/platina akan diambil kembali.

Tulang lengan yang patah memerlukan waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan tulang paha. Waktu untuk penyembuhan tulang lengan ± 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6 bulan.

1. Greenstick, apabila tulang mengalami retak sebagian dan tidak sampai memisah.

2. Komminudet, apabila tulang mengalami retak menjadi beberapa bagian tetapi tidak sampai keluar dari otot.

b. Kelainan Bawaan Sejak Lahir

Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium.

c. Mikrosefalus

Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhan tulang-tulang tengkorak terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini disebabkan karena ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat kapur/kalsium. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang banyak terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari sayuran kubis, brokoli, biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.

d. Hidrocephalus

Suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.

e. Kelainan yang Terjadi pada Tulang Belakang

kelainan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kelainan ini antara lain seperti berikut:


1) Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan.
2) Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga badan terlihat bongkok.
3) Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan.


2. kelainan pada otot

1. Kedutan 
Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.

2. Hipertropi otot 
Suatu keadaan otot yang lebih besar dan lebih kuat. Hal ini disebabkan karena otot sering dilatih bekerja dan berolahraga. Hipertrofi otot ini sering dimiliki oleh atlet binaragawan. 

3. Distrofi otot
Distrofi otot merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak, diperkirakan merupakan penyakit genetis (bawaan).

CARA MENGHINDARI PENYAKIT, KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTIM GERAK MANUSIA

Cara Menjaga Kesehatan Tulang dan sendi

Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada tulang, maka Anda harus dapat mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tulang kita adalah sebagai berikut.

a. Makan makanan yang cukup mengandung kalsium.
b. Olahraga yang teratur.
c. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting sekali untuk membantu penyerapan kalsium dalam makanan. Selain cara-cara itu, kita juga harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.


d. Untuk menghindari kelainan pada tulang belakang tersebut, sebaiknya kita berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya cara duduk yang benar yaitu keadaan tulang belakang harus lurus. Jika kita tidur, sebaiknya berkasur padat, begitu pula saat duduk dikursi sebaiknya memilih alas duduk yang padat. Memang nyaman duduk di sofa yang empuk, namun keadaan demikian akan memaksa otot-otot punggung bawah untuk bekerja mempertahankan susunan normal tulang-tulangnya.

Cara Menjaga Kesehatan Otot


Menjaga kesehatan otot dan mengantisipasi jika terjadi kelainan pada otot. Usaha-usaha tersebut antara lain:

1. latihan otot dapat membuat otot menjadi kuat, sehingga dapat terhindar dari atrofi otot;
2. melakukan olahraga secara teratur;
3. aktivitas yang banyak menyebabkan otot lelah sehingga dapat mengakibatkan kram otot, untuk itu kita dapat mengatur aktivitas supaya tidak terjadi gangguan otot;
4. hindarilah stres berat dengan pola hidup yang benar

IPA BAB 1 OTOT

Otot merupakan bagian terbesar dalam tubuh manusia. Hampir setengah dari keseluruhan berat tubuh manusia diumbang oleh otot, apalagi bagi atlet binaraga yang hampir dari tubuhnya terdiri dari otot. Ada puluhan otot yang membantu untuk menarik dan mengulur tulang-tulang.Setiap hari, ada ratusan otot yang bekerja. Seperti pembentukkan raut muka dibantu oleh otot-otot wajah, untuk mencerna makanan, ada ratusan otot dalam perut yang membantu usus dan lambung. Otot memiliki 3 fungsi utama melaksanakan geraka, memelihara postur tubuh, dan memproduksi panas. Gerakan yang dihasilkan oleh otot pada dasarnya ada 2, yaitu gerakan tubuh yang mudah diamati dan gerakan tubuh yang tidak mudah diamati. Gerakan tubuh yang mudah diamati meliputi gerak berpindah tempat misalnya berjalan dan berlari dan gerakan bagian tubuh tertentu misalnya menggelengkan kepala, melambaikan tangan. Sedangkan gerakan yang tidak mudah diamati adalah gerakan organ-organ dalam tubuh, misalnya gerak peristaltic alat-alat pencernaan, denyut jantung, mengembang dan menyempitnya pembuluh darah , dan sebagainya.
Fungsi kedua dari otot adalah menjaga postur tubuh: kontraksi dan relaksasi otot-otot rangka menjaga tubuh dalam posisi tetap tegak pada saat berdiri maupun duduk.
Fungsi ketiga adalah menghasilkan panas: kontraksi otot dapat menghasilkan panas untuk memelihara suhu tubuh, contoh pada saat kedinginan otot menggigil untuk menghasilkan panas.
Jenis-Jenis Otot:
Berdasarkan struktur dan fungsinya, otot dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu otot rangka (lurik), otot polos, dan otot jantung.

1.   Otot rangka atau disebut dengan otot lurik melekat pada tulang. Otot rangka menyebabkan rangka tubuh kita dapat bergerak. Oleh karena itu, rangka tubuh disebut alat gerak pasif, sedangkan otot rangka disebut alat gerka aktif. Otot rangka bekerja atas kemauan kita.
 






p

1.    Otot polos berada di dinding saluran dalam tubuh kita. Otot polos berperan besar dalam proses tidak sadar seperti menggerakkan makanan sepanjang proses pencernaan. Otot polos bekerja tanpa kita sadari.














3.    Otot jantung hanya ditemui pada organ jantung. Otot jantung bekerja tanpa henti sepanjang hidup kita, untuk memompa darah ke seluruh tubuh.Otot jantung juga merupakan otot tak sadar.  sumber:

IPA BAB 1 SENDI

Tulang-tulang yang menyusun rangka hewan saling berhubungan. Hubungan antar tulang ini dinamakan perendian atau Artikulasi.

Terbentuknya sendi

Mula-mula tulang rawan di daerah sendi akan membengka, dan membentuk ujung tulang yang berdekatan. untuk menjaga agar tulang pembentuk sendi tidak terlepas, kedua ujung tulang tersebut dibungkus oleh jaringan ikat. selanjuntya, pada ujung tulang sendi terisi osteoblast atau pembentuk sel tulang, sehingga pada ujung tulang terjadi penulangan. selanjutnya ujung tulang terlindung oleh selaput sendi membran sinoveal yang mampu menghasilkan minyak sendi atau minyak sinoveal.
Setiap persendian teridi atas tulang sendi, tulang rawan sendi, selaput sendi, kapsul, dan rongga sendi.menurut besar dan kecilnya gerak yang terjadi, persendian dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :
a. DIARTROSIS
Bila gerakan yang terjadi amat leuasa, misanya sendi engsel pada siuku dan lutut, sendi peluru pada pangkal paha dan lengan atas.
b. AMFIARTRESIS
Bila gerakan yang terjadi amat terbatas.isalnya antar ruas-ruas t ulang belakang, antar tulangrusuk dan tulang belakang.
c. SINARTROSIS
Bila hubungan antar tulang tdak memungkinkan terjadinya gerak, misalnya bubungan antar tlang tengkorak.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas secara rinci satu persatu gerak pada persendian di bawah ini:
a. Diartrosis 
Diartrosis adalah hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerak. Hubungan seperti ini lah yang sering di sebut sendi. untuk memberikan perlindungan terhadap ujung-ujung tulang sendi, didaerah persendian terdapat rongga sendi yang berisikan minyak sendi atau minyak sinovial. Berdasarkan tipe geraknya, persendian diartrosis dapat dibedakan menjadi bebberapa macam persenddian, yaitu sebagai berikut:
1. Sendi Engsel
Bila dua ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan. gerakan itu berporos satu, misalnya hubungan tulang pada siku, lutut, dan tulang jari-jari.
2. Sendi Putar
Bila ujung tulang ang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain. Hubungan ini memungkinkanadanya gerakan rotasi atau memutar berporos satu. misalnya, sendi atara tulang tengkrak dengan tulang atlas, antara tulang lengan atas dengan tulang pengumpil dan hasta, antara ruas-ruas tulang pergelangan tangan serta ruas-ruas pergelangan kaki. Hubungan antar tulang tegkorak dengan tulang atlas sering disebut juga sendi atlas, karena sendi inni disamping mempunyai kemampuan untuk menggerakan secara rotasi juga mempunyai kemampuan menggerakkan kepala maju mundur, mneggeleng, menoleh, dan lain-lain.
3. Sendi Pelana
Bial kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana, berporos dua dan dapat bergerak lebih bebas seperti gerakan orang naik kuda. contohnya sendi pada ibu jari, sendi antara metakarpal dan karpal.
4. Sendi peluru atau Endartrosis
Bila ujung yang satu berbentuk bongkol atau kapsul seperti peluru yang masuk keujung tulang lainnya yang berbentuk cekungan. Hubungan ini memungkinkan terjadinya gerak yang lebi bebas. Contohna adalah sendi antara tulang lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul.
5. Sendi Luncur
Contohnya adalah hubungan antar ruas-ruas tulang belakang. Hubungan antar tulang ini memungkinkan gerakkan menggeliat, membungkuk dan menengadah.
b. Amfiartrosis
Hubungan antar tulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan yang terbatas. Sendi macam ini sangat erat hubungannya dengan mekanisme pernapasan dada. Aoa yang terjadi bila sendi tulang rusuk dengan tulang belakang merupakan sendi sinartrosis ataupun diartrosis?
c. Sinartrosis (Sendi mati)
Berdasarkan komponen penghubungnya sinartrosis dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
1. sinartrosis sinfibrosis
Bila komponen penghubingnya adalah serabut-serabut jaringan ikat. Contohnya adalah hubungan antar tulang tengkorak. Serabut-Serabut jaringan ikat ini selanjutnya juga mengalami penulangan. yang prosesnya dilanjutnkan setelah bayi lahir. Hal inni tampak jelas pada ubun-ubun besar yang baru sempurna penulangannya setelah usia belasan tahun. Hubungan antar tulang tengkorak disebut Sutura
2. Sinartrosis sinkondrosis
Bila komponen penghubungnya adalah tulang rawan. Contohnya antara lain hubungan antar tulang rusuk dengan ruas tulang dada, hubungan antar ruas-ruas tulang belakang.
Demikian artikel mengenai Fungsi Persendian Manusia ini saya buat, semoga bisa bermanfaat untuk sobat semuanya jika, sobat mempunyai pertanyaan seputar artikel ini silahkan saja sobat tinggalkan pertenyaan sobat di kotak komentar yang ada di bawah ini ya, jangan lupa baca juga artikel lainya yang tak kalah menarik di bawah ini, dan akhir kata dari saya terima kasih dan sampai beremu lagi.

IPA BAB 1 RANGKA

Salah satu bukti kekuasaan Allah swt, adalah diciptakannya alam beseta isinya , termasuk kita umat manusia. Dan manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Alah yang diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Manusia  adalah makhluk yang secara fisik melebihi makhluk-makhluk lainnya. Dengan fisik yang sempurna kita dapat berdiri, berlari, memegang benda, menendang bola dan dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah Swt, karena diberikan kesempurnaan fisik.
Fisik manusia terdiri dari tulang belulang, daging dan kulit. Tulang belulang manusia yang saling berhubungan membentuk kerangka. Nah, pada bahasan kali ini asa generasiku.blogspot.com akan membahas masalah Kerangka Manusia dan Fungsinya.



Fungsi kerangka manusia adalah sebagai berikut  :
1). sebagai penegak tubuh
2). sebagai pembentuk tubuh
3). sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4). sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5). sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6). sebagai alat gerak pasif



Bagian-Bagian Rangka Manusia


Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak
2. Rangka Badan berfungsi melindungi organ - organ tubuh seperti     paru-paru, jantung, hati  dan lain-lain.
3. Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang benda dan sebagainya.


Baiklah untuk lebih jelasnya tiap-tiap rangka tersebut di atas kita uraikan tulang-tulang yang menyusun rangka tersebut.  Ayo kita perhatikan gambar di bawah ini !










1. Rangka kepala


Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala adalah :
a. tulang dahi
b. tulang ubun-ubun
c. tulang pelipis
d. tulang tengkorak
e. tulang baji
f.  tulang air mata
g. tulang pipi
h. tulang hidung
i.  tulang rahang atas 
j.  tulang rahang bawah
k. tulang lidah






2. Rangka badan



















Tulang-tulang penyusun rangka badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
a. 33 ruas tulang belakang
b. 12 pasang tulang rusuk ( 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang)
c. Tulang dada terdiri dari : 
- tulang hulu
- tulang badan
- tulang pedang-pedangan.
- tulang bahu terdiri dari : 2 tulang selangka dan 2 tulang belikat
- tulang panggul terdiri dari : 2 tulang duduk, 2 tulang usus dan 2 tulang kemaluan


3. Rangka anggota gerak
Tulang-tulang penyusun anggota gerak terdiri dari :
                                                                                                                                                                                                     Anggota gerak atas  (tangan)                                               

a. Anggota gerak atas (tangan) terdiri dari :

                     - tulang pengumpil
                     - tulang lengan atas
                     - tulang hasta
                     - tulang pergelangan tangan
                     - tulang telapak tangan
                     - ruas-ruas jari tangan











b. Anggota gerak bawah (kaki)
Tulang-tulang penyusun anggota gerak bawah terdiri dari :
- tulang paha
- tulang tempurung lutut
- tulang kering
- tulang betis
- tulang pergelangan kaki
- tulang telapak kaki
- ruas-ruas jari kaki


sumber:http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/rangka-manusia-dan-fungsinya.html
 
FREE BLOG TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS